Dalam pidatonya yang penuh rasa syukur dan haru, Bupati Adnan menyampaikan rasa bangganya atas apa yang telah dicapai Kabupaten Gowa. “Kami bangga karena 'turun pelaminan' dengan mewariskan Gowa dalam keadaan baik-baik saja. Kami merasa berhenti di puncak kehormatan, karena telah memandang pengabdian terbaik yang Insya Allah menjadi rahmat bagi masyarakat Gowa. Kemanapun jalan yang kita tempuh, cinta kepada Butta Gowa, kepada Bori' Parasanganta, Butta Passolonggang Ceratta, adalah cinta yang abadi, cinta yang tak akan pernah pudar,” ungkapnya.

Selama masa kepemimpinan Adnan-Kio, Kabupaten Gowa berhasil meraih 232 penghargaan, mulai dari tingkat internasional, nasional, hingga regional. Prestasi ini merupakan cerminan transformasi signifikan yang telah terjadi di Gowa, baik dari bidang pembangunan infrastruktur, pelayanan publik, hingga penguatan identitas budaya lokal. Melalui kolaborasi dan sinergi yang terjalin antara pemerintah daerah dan masyarakat, Gowa terus menancapkan posisinya sebagai salah satu daerah yang unggul di Sulawesi Selatan.

Adnan juga mengucapkan terima kasih kepada semua pihak yang telah mendukung perjalanan mereka. “Terima kasih kepada seluruh pihak yang telah membantu dan mendukung kami. Terima kasih kepada seluruh masyarakat Kabupaten Gowa atas dukungan dan partisipasinya. Semua ini dapat kita raih karena adanya kolaborasi dan sinergitas di antara kita semua,” tambahnya. Ia berharap, transformasi yang telah dimulai ini dapat terus berlanjut di bawah kepemimpinan yang baru, sehingga Gowa semakin maju dan berdaya saing.

Hari Jadi Gowa Ke-704 bukan hanya tentang mengenang sejarah, namun juga menjadi refleksi atas perjalanan panjang yang telah dilalui Kabupaten Gowa menuju pendakian. Kepemimpinan Adnan-Kio mewariskan warisan yang akan dikenang, baik dalam bentuk pencapaian maupun semangat pengabdian mereka. Bagi masyarakat Gowa, cinta dan dedikasi Adnan-Kio akan tetap abadi menjadi inspirasi untuk terus membangun Butta Gowa ke arah yang lebih baik.