Rumahrakyat.news - Komisi D DPRD Kota Makassar melakukan langkah nyata dalam
memastikan fasilitas sanitasi di sekolah-sekolah kota ini memenuhi standar
kesehatan. Sebagai bagian dari upaya tersebut, mereka mengadakan tinjauan
lapangan ke sejumlah sekolah pada Selasa (7/1/2025). Kunjungan ini mencakup
Kompleks SD Mangkura di Jalan Bontolempangan dan SD Maccini di Jalan
Kerung-kerung. Langkah ini diambil setelah muncul kasus seorang siswa yang
mengalami gagal ginjal akibat kebiasaan menahan buang air kecil, yang dipicu
oleh kondisi toilet sekolah yang tidak memadai.
Ketua Komisi D DPRD Makassar, Ari Azhari Ilham, memimpin
langsung kegiatan ini, didampingi perwakilan dari Dinas Pendidikan Kota
Makassar. Dalam kesempatan tersebut, mereka meninjau kondisi toilet sekolah,
mencatat berbagai kekurangan, dan berdialog langsung dengan kepala sekolah
serta sejumlah siswa untuk mendapatkan masukan. “Kami sangat prihatin dengan
kasus ini. Tidak seharusnya siswa harus menahan buang air kecil karena
fasilitas sekolah tidak memadai. Ini adalah tanggung jawab kita bersama untuk memastikan
lingkungan belajar yang sehat dan aman,” ujar Ari Azhari Ilham di sela-sela
kunjungan.

Komisi D, yang membidangi pendidikan dan kesehatan,
menyoroti pentingnya sanitasi yang layak sebagai salah satu komponen dasar
dalam menciptakan lingkungan sekolah yang mendukung kesehatan dan kenyamanan
siswa. Menurut Ari, fasilitas sanitasi yang buruk tidak hanya memengaruhi
kesehatan fisik, tetapi juga dapat berdampak pada konsentrasi dan prestasi
belajar siswa. Oleh karena itu, Komisi D mendorong Pemerintah Kota Makassar
untuk memberikan perhatian lebih terhadap kondisi infrastruktur sanitasi di sekolah-sekolah
negeri maupun swasta.
Dalam tinjauan tersebut, ditemukan beberapa kendala utama,
seperti toilet yang tidak berfungsi dengan baik, kurangnya pasokan air bersih,
dan sanitasi yang tidak sesuai standar. Kepala sekolah SD Mangkura, misalnya,
mengungkapkan bahwa mereka sering menghadapi kendala anggaran dalam memperbaiki
fasilitas sanitasi. Hal ini menjadi perhatian serius Komisi D, yang menekankan
pentingnya alokasi anggaran yang memadai untuk perawatan dan perbaikan
fasilitas sekolah. “Kami akan membawa temuan ini dalam rapat dengan Dinas
Pendidikan dan instansi terkait untuk memastikan langkah perbaikan segera
diambil,” tambah Ari.
Langkah yang dilakukan oleh Komisi D ini mendapatkan
apresiasi dari berbagai pihak, termasuk orang tua siswa. Mereka berharap
kunjungan ini tidak hanya menjadi simbolis, tetapi juga diikuti oleh tindakan
konkret yang membawa perubahan nyata. “Kami sangat mendukung langkah ini dan
berharap semua sekolah mendapatkan perhatian yang sama. Kesehatan anak-anak
adalah prioritas,” ujar salah satu orang tua siswa di SD Maccini. Dengan
komitmen kuat dari Komisi D DPRD Makassar, diharapkan fasilitas sanitasi di sekolah-sekolah
dapat ditingkatkan, sehingga menciptakan lingkungan belajar yang lebih sehat
dan aman bagi generasi penerus bangsa.
