MAKASSAR - RUMAHRAKYAT.NEWS – Wali Kota Makassar Moh Ramdhan Pomanto menegaskan bahwa prioritas utamanya adalah memperhatikan pandangan-pandangan yang disampaikan oleh Fraksi DPRD Makassar mengenai APBD 2023.
“Pertama, saya pasti memperhatikan apa yang menjadi pandangan fraksi tadi, pasti karena semua yang disampaikan fraksi itu menjadi konsen kami,” Menurut Ramdhan Pomanto setelah Rapat Paripurna Ketujuh DPRD Kota Makassar yang membahas Pemandangan Umum Fraksi-fraksi terhadap Penjelasan Wali Kota Makassar mengenai Ranperda Pertanggungjawaban Pelaksanaan APBD 2023 di DPRD Makassar pada hari Jumat, tanggal 21 Juni 2024.
Di sisi lain, dia memberikan contoh bahwa dalam program Dana Kelurahan (Dakel), sosialisasi tentang stunting akan lebih efektif jika fokusnya adalah memberikan bantuan makanan. Sebagai hasilnya, menurutnya, upaya untuk menangani stunting di Makassar menjadi lebih sukses.
Selanjutnya, hal yang perlu diperhatikan adalah mengenai masalah alokasi dana untuk retribusi. Ia mengungkapkan bahwa yang terutama mencolok di situ adalah perubahan dari IMB menjadi PBG.
Maka hanya 20 persen dari pendapatan yang dapat ditarik dari sana, sedangkan yang lainnya sudah di tempat lain.
Oleh karena itu, dia menegaskan bahwa masalah tersebut bukanlah karena rekannya di Bapenda atau pengelola retribusi, melainkan karena peraturannya. Juga mengenai penurunan pendapatan PDAM. Sebabnya, karena PDAM memiliki tanggung jawab untuk memanajemen limbah air atau instalasi pengolahan air limbah (IPAL).
Hanya beban listriknya saja mencapai Rp200 juta per bulan, bukan per tahun. Meskipun jika dijumlahkan menghasilkan nilai negatif. Namun, menurut wali kota yang telah menjabat selama dua periode ini, masih terdapat perkiraan keuntungan sekitar Rp3 miliar.
“Jadi semata-mata bukan karena kinerja tetapi karena beban yang bertambah,” ujarnya.
Namun, menurut Danny yang juga akrab disapa, jika semua persyaratan rumah telah terpenuhi, seperti Instalasi Pengolahan Air Limbah (IPAL), pendapatannya akan meningkat secara ignifikan, bahkan dapat berlipat ganda. Seperti yang diketahui, dalam rapat ini, beberapa kelompok anggota parlemen mempertanyakan tentang biaya pengelolaan dan pendapatan Pemerintah Kota Makassar. Danny Pomanto akan memberikan tanggapan yang lengkap terhadap pandangan para fraksi pada tanggal 22 Juni 2024 mendatang.
